Iklan Header

    Masyarakat Hindu-Buddha ialah istilah yang dipakai untuk memvisualisasikan komunitas yang berpedoman pada dua agama yang berlainan, yakni Hinduisme dan Buddhisme, secara bersamaan di daerah tertentu. Ini terjadi terutamanya di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan beberapa negara lain di teritori ini. 


    Ada faktor-faktor yang membuat agama ini berkembang bersama, seperti perdagangan dan perpindahan penduduk. Tetapi, mayoritas komunitas Hindu-Buddha mengadopsi komponen dari ke-2 agama dan membuat adat yang khas serta unik.


    semeru-mahameru


    Warga Hindu-Buddha mempunyai beberapa lokasi yang dipandang keramat, yang berkaitan dengan ke-2 agama yang diyakini.


    Dalam Hinduisme, beberapa tempat keramat yang disegani mencakup kuil-kuil yang dipersembahkan untuk beragam dewa dan dewi, dan beberapa tempat khusus seperti pegunungan yang dipandang seperti tempat khusus untuk beberapa dewa. Banyak kuil Hindu ditemukan di daerah Asia Tenggara, seperti di Indonesia.


    Dalam Buddhisme, beberapa tempat keramat yang disegani mencakup kuil-kuil yang persembahan untuk Buddha dan beberapa arahannya, dan beberapa tempat khusus seperti vihara atau kuil yang dipakai untuk meditasi. Beberapa lokasi yang dipandang keramat dalam Buddhisme dan dalam Hinduisme, seperti pegunungan yang dipandang seperti tempat khusus untuk beberapa dewa.


    Terkadang, beberapa tempat keramat dalam ke-2 agama ini dipadukan, seperti kuil yang disembahkan untuk Buddha yang disegani sebagai tempat khusus untuk beberapa dewa Hindu.


    Beberapa warga Hindu-Buddha mempunyai beberapa tempat khusus yang dipandang keramat seperti pura, candi, dan pagoda yang dipandang seperti tempat khusus untuk melaksanakan ibadah.


    Baca juga : Bukti Teknologi pada Bangunan Candi


    ‌Gunung Bagi Masyarakat Hindu Buddha


    Gunung atau pegunungan dipandang seperti lokasi yang keramat untuk warga Hindu dan Buddha. Gunung dihubungkan dengan dewa-dewa atau kemampuan arwah alam yang dipercaya berkekuatan religius yang kuat. Untuk umat Hindu, puncak gunung dipandang seperti lokasi yang pas untuk meditasi dan mencari hubungan dengan Tuhan. Dan untuk umat Buddha, gunung dipandang seperti lokasi yang pas untuk mencari pemahaman diri


    Pada umumnya, warga Hindu dan Buddha di Asia memandang gunung sebagai lokasi yang keramat dan dipercaya berkekuatan religius yang kuat. Beberapa salah satunya dijadikan tempat pelarian religius dan dipandang sebagai lokasi yang pas untuk mencapai hubungan dengan Tuhan atau mendapati iluminasi.


    Baca juga : Berikut Arca yang Bercorak Buddha


    ‌Bentuk Candi atau Stupa


    1. Bagi Umat Buddha


    Candi atau stupa ialah wujud arsitektur yang biasa dipakai dalam agama Buddha untuk menyimpan relik-relik atau mengenang para Buddha. Stupa terbagi dalam bagian-bagian, yakni:


    1. Anda: Sisi paling bawah dari stupa yang umumnya berwujud kerucut atau lingkaran.
    2. Harmika: Sisi yang ada di atas anda yang ada sebuah kubah dengan jendela-jendela yang dipakai untuk tempatkan relik-relik.
    3. Umbrello (Chatra): Sisi atas stupa yang umumnya berwujud payung yang dipakai sebagai lambang dari kesucian dan pelindungan.
    4. Torana: Sisi yang ada di muka stupa yang dipakai sebagai pintu masuk.
    5. Pradakshina: Jalan sekitaran stupa yang dipakai untuk jalan melingkari stupa sebagai wujud dari penghormatan.


    Pada umumnya, stupa dipandang seperti lambang dari kesuksesan diperjalanan religius yang sudah dilakukan oleh beberapa Buddha. Beberapa stupa dipandang seperti lokasi yang keramat dan dijadikan tempat pelarian religius untuk umat Buddha.


    2. Bagi Umat Hindu


    Candi atau stupa tidak umum dipakai dalam agama Hindu, namun pada beberapa adat Hindu tertentu, stupa bisa dipakai sebagai lambang dari Dewa Shiva atau Dewi Parvati. Stupa dalam agama Hindu umumnya dipakai sebagai tempat penyembahan atau tempat pemujaan yang dipandang keramat.


    Baca juga : Candi-Candi di Jawa Tengah


    ‌Gunung Diasumsikan Wujud Candi atau Stupa


    Beberapa gunung yang dipandang keramat untuk warga Hindu dan Buddha salah satunya ialah Gunung Meru, yang dipercaya sebagai rumah Dewa Shiva dan Dewi Parvati, dan dipandang seperti pusat dunia dalam mitologi Hindu. Gunung Kailash di Tibet dipercaya sebagai rumah Dewa Shiva dan dipandang seperti puncak religius dunia oleh umat Hindu, Buddhist, Jain, dan Bon. Gunung Semeru di Jawa Timur dipercaya sebagai rumah Dewa Mahadeva dan dipandang seperti salah satunya gunung yang paling keramat untuk umat Hindu di Indonesia.


    Untuk umat Buddha, Gunung Wutai di China dipandang seperti salah satunya dari 5 gunung yang dipercaya sebagai rumah Dewa Manjusri dan dipandang seperti salah satunya tempat pelarian religius yang penting. Gunung Emei di Sichuan, China dipandang seperti salah satu dari 5 gunung yang dipercaya sebagai rumah Dewa Samantabhadra dan dipandang seperti tempat pelarian religius yang penting untuk umat Buddha.


    Latihan Soal : Kelas 10 Sejarah Indonesia PTS 2


    Gunung Mahameru


    Gunung yang selalu diasosiasikan ke dalam bentuk candi atau stupa oleh masyarakat hindu budha adalah Gunung Mahameru.


    Gunung Mahameru adalah sebuah gunung yang dianggap sakral dalam agama Hindu dan juga dianggap sebagai tempat khusus dalam tradisi sekte-sekte tertentu dalam Buddhisme. Gunung ini dikenal sebagai Meru dalam agama Hindu dan disebut sebagai Sumeru dalam Buddhisme.


    Dalam Hinduisme, Gunung Mahameru dianggap sebagai tempat tinggal para dewa dan dianggap sebagai pusat dunia. Banyak mitos yang menyatakan bahwa para dewa dan para rishi melakukan meditasi dan upacara di puncak gunung ini.


    Dalam Buddhisme, Gunung Mahameru dianggap sebagai tempat dimana Buddha-Buddha yang sebelumnya telah atau akan muncul di dunia ini melakukan meditasi dan mencapai iluminasi. Beberapa sekte Buddhisme percaya bahwa puncak gunung ini merupakan tempat dimana seorang Buddha akan muncul kembali di masa depan.


    Gunung Mahameru dianggap sebagai tempat yang sangat sakral bagi para pelaku agama Hindu dan Buddhisme. Namun, Gunung Mahameru yang di maksud dalam mitologi hindu dan buddha sebenarnya tidak ditemukan di dunia nyata, melainkan dianggap sebagai gunung spiritual yang ada di alam lain.

    Post a Comment