Iklan Header

    Sambutan rakyat indonesia terhadap berita proklamasi ternyata berbeda-beda. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ialah pengakuan sah dari pemerintahan Indonesia yang menyatakan jika Indonesia merdeka dari Belanda di tanggal 17 Agustus 1945. 


    Proklamasi tersebut dibacakan oleh Soekarno, sebagai Presiden pertama Indonesia, dan Mohammad Hatta, sebagai Wakil Presiden pertama Indonesia, di depan gedung Istana Merdeka Jakarta. Proklamasi ini menjadi dasar hukum untuk pemerintah Indonesia dan mengidentifikasi awal dari perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan yang sebetulnya.


    Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak langsung diterima oleh Belanda, yang memandang proklamasi itu sebagai perlawanan. Mereka meneruskan perjuangan untuk menguasai kembali Indonesia dengan mengirim pasukan militer ke tanah air. Perjuangan ini berjalan sampai 1949, saat Belanda pada akhirnya mengaku kemerdekaan Indonesia lewat perjanjian KMB (Konferensi Meja Bundar).


    Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diterima secara baik oleh rakyat Indonesia dan jadi lambang penting dalam riwayat negara ini. Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, diperingati tiap tahun sebagai hari nasional. Peringatan ini dilaksanakan dengan beragam acara, seperti parade militer, upacara bendera, dan lomba-lomba yang terkait dengan kemerdekaan Indonesia.


    sambutan-rakyat-terhadap-proklamasi


    Bagaimana Sambutan Rakyat di Beberapa Wilayah pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?


    Sambutan rakyat di beberapa wilayah pada proklamasi kemerdekaan Indonesia bervariatif. Banyak daerah segera menyongsong proklamasi kemerdekaan dengan semangat, sementara lainnya ada yang meragukan.


    Banyak daerah seperti Jawa, Sumatera dan Bali, rakyat telah lama mengetahui jika kemerdekaan sebagai hal yang diharapkan. Proklamasi kemerdekaan disambut dengan kebahagiaan yang luar biasa, mereka berasa senang dan suka atas kemerdekaan yang diraih. Rakyat di wilayah itu ikut dalam beragam tindakan perlawanan pada Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan.


    Sementara di wilayah lain, seperti beberapa daerah yang terkuasai oleh Belanda, proklamasi kemerdekaan diterima dengan kebimbangan. Rakyat di wilayah itu cemas dengan keadaan yang tidak stabil dan tidak mempunyai kepercayaan yang kuat pada pemerintahan yang baru. Tetapi sesudah keadaan stabil dan pemerintahan memperlihatkan loyalitas untuk memperjuangkan kemerdekaan, karena itu rakyat juga ikut dalam perjuangan untuk memperjuangkan kemerdekaan.


    Baca juga : Perang Asia Timur Raya


    Bagaimana Sambutan Proklamasi Kemerdekaan di Ibukota Negara?


    Sambutan proklamasi kemerdekaan Indonesia di ibu-kota negara Jakarta pada waktu itu benar-benar semarak. Rakyat Indonesia benar-benar suka dan senang karena pada akhirnya Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda. Sebagian orang merayakan dengan berbaris-baris di jalanan, mengibarkan bendera merah putih, sementara lainnya menghidupkan kembang api.


    Pemerintahan dan beberapa organisasi nasional dan internasional mengucapkan selamat untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia. Tetapi, di saat yang sama, perjuangan untuk menjaga kemerdekaan Indonesia masih berjalan, karena Belanda berusaha untuk kembali menguasai Indonesia.


    Baca juga : Waktu yang Tepat untuk Proklamasi


    Sambutan Rakyat Brebes, Tegal dan Pekalongan


    Sambutan rakyat Indonesia terhadap berita proklamasi ternyata berbeda-beda, diantaranya di Brebes, Tegal dan Pekalongan menyambut dengan upaya pengambilan kekuasaan Jepang dengan sengaja.


    Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus 1945, diterima dengan dukungan luas dan keceriaan di kalangan rakyat Indonesia, yang sudah berusaha untuk kemerdekaan dari pemerintah penjajahan Belanda selama bertahun-tahun.


    Intinya, proklamasi kemerdekaan Indonesia diterima dengan semangat oleh rakyat Indonesia yang merasa senang dan suka cita atas kemerdekaan yang diraih. Tetapi, sambutan bergantung pada factor seperti tingkat kesadaran akan kemerdekaan, keadaan politik dan keadaan di wilayah tertentu.


    Latihan soal : Kelas 11 Sejarah Indonesia PTS 2

    Post a Comment