Iklan Header

    Bijih bauksit adalah bebatuan yang memiliki kandungan tiga mineral khusus dan berikatan dengan mineral silikat berwujud kaolin serta mineral besi. Mineral khusus yang terdapat di dalam bauksit adalah boehmite, gibsit, dan diaspora. Bijih bauksit adalah bahan baku untuk membikin aluminium. 


    Untuk menghasilkan alumunium, bauksit harus melewati Proses Bayer. Proses ini bertujuan untuk menyingkirkan tiga elemen yang tidak perlu dalam pengerjaan aluminium. Tiga elemen yang perlu lenyap pada proses itu ialah ferioksida, silikon dioksida, dan titanium dioksida.


    Penghasil bauksit


    Baca juga : Sumber Daya Tambang di Indonesia


    Bebatuan bauksit 


    Bauksit umumnya tercipta di susunan tanah sisi atas. Bebatuan ini terbuat dari proses laterasi. Penciptaan bebatuan ini kebanyakan berada di cuaca yang lembap dan panas, sebagaimana di wilayah tropis dan subtropis. Seorang geolog bernama Pierre Berthier-lah yang menemukan bauksit pada tahun 1821 di Perancis Selatan, persisnya di wilayah Les Baux.


    Penambang bauksit mendapatkan batu ini dari tambang permukaan. Penemuan bauksit terbanyak ada di Afrika, Australia, dan Amerika Selatan. Sedang di Asia, cadangan bauksit paling banyak berada di Vietnam. Di negara kita, tambang bauksit dapat kita jumpai di Kepulauan Bintan. Eksploitasi bauksit di Indonesia telah ada semenjak tahun 1924.


    Baca juga : Minyak Bumi


    Indonesia populer dengan kekayaan sumber daya alam, satu diantaranya ialah bauksit. Bauksit merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan (non renewable). Termasuk mineral bijih khusus untuk memproduksi logam aluminium. Bauksit berkadar besi (Fe) rendah dan tidak atau sedikit memiliki kandungan kuarsa (SiO2).


    Wujud bauksit seperti tanah liat yang terkadang berstruktur pisolitik. Perawakannya seperti kristal yang terdiri dari mineral butiran. Pada proses kimia, bauksit bersama alumina dipakai dalam pengerjaan bahan kimia aluminium. Bahan ini akan dipakai untuk membikin beberapa produk.


    Baca juga : Penghasil Timah di Indonesia


    Kegunaan Bauksit


    Bauksit adalah bahan baku khusus dari aluminium. Bahan tersebut dapat diolah kembali untuk beragam perlengkapan untuk manusia. Sebagai bahan abrasif : 

    1. Calcined alumina ialah bahan abrasif yang paling keras dan kuat. Bahan ini dipakai dalam beragam perlengkapan manusia seperti ampelas aluminium oksida, bubuk poles, dan polishing suspensions.
    2. Bahan abrasif yang lain ialah sintered bauxite. Ini sebagai salah satunya kegunaan bauksit di kehidupan manusai. Umumnya bahan ini kita pakai dalam perlengkapan sand-blasting. Berlainan berbahan abrasif awalnya yang berwujud bubuk, bahan satu ini berwujud bola manik-manik dengan beragam ukuran.
    3. Proppant ialah bahan yang dipakai dalam pengeboran minyak dan gas bumi. Bahan ini berguna saat ada retakan yang muncul karena penekanan tinggi dalam sumur. Retakan bisa tertutup dengan baik menggunakan bahan ini.



    Daerah Penghasil Bauksit


    Bauksit adalah bahan penyusun khusus dalam industri pengerjaan pesawat terbang, industri listrik, mesin, dan industri pengerjaan alat sipil. Bauksit ada di beberapa wilayah di Indonesia. Berikut wilayah produsen bauksit di Indonesia: 


    1. Kalimantan Barat 


    Propinsi Kalimanatan Barat mempunyai bauksit dengan cadangan yang relatif besar. Sekitar 66,77% cadangan bauksit nasional ada di Kalimantan Barat. Kapasitas bauksit di Kalimantan Barat ada di Kabupaten Pontianak (Mempawah), Kabupaten Sanggau (Tayan), Kabupaten Ketapang, Kecamatan Kendawangan, Kecamatan Sandai dan derah yang lain. Bauksit di Kabupaten Sanggau mempunyai cadangan 1.300 juta ton dan di Tayan dengan cadangann 800 juta ton.


    PT ANTAM adalah perusahaan penambang bauksit di Kalimatan Barat. Kalimanatan Barat jadi tempat menjanjikan untuk penambangan bauksit sebagai material untuk pembuatan alum (tawas). Kebanyakan orang memakai Alum untuk industri kertas atau perusahaan pemrosesan air, seperti PDAM.


    2. Riau 


    Jumlah sumber daya bauksit di Kepulauan Riau kira-kira capai 180,97 juta ton. Wilayah dengan potensi sumber daya bauksit terbesar ialah di Kabupaten Lingga sekitar 168,96 juta ton. Persebaran lainnya ada di beberapa daerah dalam jumlah yang relatif kecil. Penambangan Bauksit di Pulau Bintan sudah ada semenjak jaman penjajahan Belanda, salah satunya oleh perusahaan NV Nibem.


    Sekarang ini, PT Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan yang mengurus bauksit sekitar 10 juta. Sekitaran, 3.835.500 ton masih belum terjamah, khususnya di Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Riau, Pulau Kundur dan Kabupaten Karimun. Keseluruhan bauksit cadangan bauksit sekitar 15.880.000 ton ada di Pulau Bintan dan Tanjungpinang Luasan bauksit di Kepulauan Riau yang berada di tiga kabupaten dan satu kota.


    a. Kabupaten Bintan 


    Luasan bauksit di Kabupaten Bintan, yakni 8.557,35 ha sebagai luasan ke-2 paling besar di Kepulauan Riau. Di Kabupaten Bintang yang memiliki potensi bauksit lumayan besar ialah Kecamanatan Bintan Timur. Di mana, daerah dataran utama dan beberapa pulau di sekelilinya sebagai daerah tambang, ada pula beberapa sebagai sisa tambang bauksit. Daerah yang mempunyai potensi bauksit dengan lingkup yang cukup luas berada di Dusun Gunung Lengkuas, Busung, Toapaya, dan Ekang Anculai dan beberapa pulau yang menjadi bagian Kecamatan Bintang Timur. 


    b. Kabupaten Lingga 


    Potensi terbesar tambang bauksit berada di Pulau Lingga, Pulau Singkep, Pulau Selayar, Pulau Posik, Pulau Rusuk Buaya, Pulau Panjang, dan beberapa pulau yang lain. Kabupaten Lingga sebagai wilayah dengan luasan tambang bauksit paling besar pertama di Riau dengan luasan 62.185 ha.


    c. Kota Tanjung Pinang 


    Kota Tanjung Pinang mempunyai luas potensi bauksit sebesar 1.722,79 ha.


    d. Kabupaten Karimun 


    Kabupaten Karimun mempunyai luas sebaran bauksit 375,0 ha.


    Baca juga : Penghasil Tembaga


    3. Bangka Belitung 


    Bangka Belitung sebagai salah satunya wilayah penghasil bauksit paling besar, persisnya di wilayah Sigembir yang ada di Pulau Bangka. Dikutip dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kepulauan Bangka Belitung mempunyai cadangan bijih besi bauksit sejumlah 3,1 juta ton.


    4. Sumatera Utara


    Lokasi penambangan bauksit ada di Kota Pinang. Penambangan bauksit dengan membabat alas lalu dengan penggalian. Jika wilayah itu memiliki kandungan bijih alumunium, maka proses selanjutnya dengan pencucian.

    Post a Comment