Iklan Header

    Gas alam atau gas bumi atau gas rawa menjadi salah satu bahan bakar yang bisa kita manfaatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup manusia. Gas alam bisa kita temukan di ladang minyak, ladang gas dan juga tambang batubara.


    Kita sering memanfaatkan gas alam untuk memasak melalui kompor gas. Selain itu, gas alam yang memang khusus untuk keperluan bahan bakar bisa termanfaatkan untuk industri dan bahan bakar kendaraan.


    gambar-gas-alam

    Pengertian Gas Alam


    Gas alam adalah bahan bakar fosil yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang tersimpan di bawah tanah. Hampir sama dengan minyak mentah dan batubara, gas alam juga kita manfaatkan untuk keperluan bahan bakar.


    Gas alam menjadi salah satu bahan bakar dengan pembakaran yang paling bersih jika kita bandingkan dengan bahan bakar lain seperti minyak dan batubara. Bahan bakar gas ini hanya menghasilkan sekitar setengah emisi karbon dioksida (CO2) saja.


    Bahan bakar ini menjadi sumber daya alam yang tidak terbarukan. Persediaannya di alam yang terbatas membuatnya menjadi bahan bakar yang bernilai jual tinggi. Dalam pemanfaatan gas alam, kita harus benar-benar bijaksana menggunakannya.


    Baca Juga : Tambang Batubara

    Gas Alam Berasal dari Apa?


    Seperti halnya minyak bumi, gas alam juga terbentuk dari tumbuhan dan hewan yang mati dan mengendap di bawah tanah. Setelah berlangsung jutaan tahun, bangkai tersebut membentuk lapisan-lapisan yang mengalami tekanan dan hawa panas. Sehingga lama-kelamaan bangkai tersebut berubah menjadi minyak dan gas.


    Nah, wujud minyak dari fosil jutaan tahun yang lalu tersebut kita sebut dengan minyak bumi. Sedangkan, yang berwujud gas kita sering menyebutnya gas alam atau gas bumi. Berikut video proses terjadinya minyak bumi dan gas bumi :



    Apa Saja Contoh Gas Alam?


    Di Indonesia kita menemukan beberapa contoh gas alam yang beredar di masyarakat. Contoh gas alam di Indonesia antara lain :

    1. LPG (liquefied petroleum gas)
    2. CNG (compressed natural gas)
    3. LNG (liquefied natural gas)
    4. Metana, dan
    5. Etana

    Baca Juga : Tambang di Indonesia

    Pemanfaatan Gas Alam


    Kebanyakan manusia sudah menggunakan gas alam untuk berbagai kegiatan. Banyak sekali pemanfaatan gas alam yang kita temui di masyarakat. Gas alam, pemanfaatannya bisa sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/ Uap.


    Selain sebagai pembangkit listrik, gas alam juga bermanfaat untuk bahan bakar industri ringan, menengah hingga berat. Gas alam juga bermanfaat untuk bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/ NGV). Ada pula pemanfaatan gas alam untuk gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel dan restoran.


    Pemanfaatan gas alam yang utama adalah untuk produksi bahan bakar dan juga amonia. Amonia merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk.


    Baca Juga : Tambang Belerang

    Gas Alam di Indonesia


    Indonesia juga memiliki berbagai tempat-tempat penghasil gas alam lho. Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalah di Kalimantan Timur terpusat di Blok Mahakam. Pengelola tambang di sana adalah Pertamina. Produksi gas alam di sana mencapai 23% dari total keseluruhan produksi dalam negri.


    Selain di Kalimantan Timur sebagai tambang gas alam, daerah penghasil lainnya berada di Sumatra Selatan. Sumatra Selatan menjadi penambangan gas alam terbesar kedua di Indonesia setelah Kalimantan Timur.


    Salah satu bahan bakar yang tidak menimbulkan polusi udara secara masif adalah gas alam. Daerah penghasil gas alam di Indonesia ada beberapa titik. Berikut beberapa daerah penghasil gas alam di Indonesia :

    1. Arun, Aceh (Sumatra),
    2. Bontang (Kalimantan Timur),
    3. Tangguh (Papua),
    4. Pulau Natuna.

    gambar-gas-bumi

    Perbedaan Gas Bumi dan Gas Alam


    Gas bumi dan gas alam merupakan istilah yang sama untuk menggambarkan gas yang berasal dari fosil sisa-sisa tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang tersimpan di bawah tanah yang terpengaruh tekanan dan suhu. Jadi istilah gas bumi dan gas alam sebenarnya sama.


    Meskipun penyebutaanya sebenarnya sama, ada beberapa pendapat yang sedikit membedakannya terutama pada massa udaranya. Gas alam lebih ringan dari pada gas bumi. Jika terjadi kebocoran gas alam, gas tersebut akan terbawa udara ke atas.


    Selain itu, ada yang menggambarkan gas bumi memiliki karakteristik tidak beracun, tidak berwarna, lebih ringan dari udara dan tidak berbau.


    Gas Alam PGN


    Gas PGN adalah gas yang diproduksi oleh Perusahaan Gas Negara (PGN). Gas PGN memproduksi gas bumi atau gas rawa. Gas PGN berbeda dengan gas elpiji, Gas PGN menggunakan bahan bakar fosil yang berasal dari gas methane (C1) dan gas ethane (C2).


    PGN singkatan dari Perusahaan Gas Negara menjadi perusahaan nasional Indonesia terbesar di bidang transportasi dan distribusi gas bumi untuk memenuhi kebutuhan gas alam domestik.


    Baca juga : Cara Memasang Gas Elpiji

    Jaringan Gas Bumi


    Saat ini pemerintah melelui PGN (Perusaan Gas Negara) telah melakukan program jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Gas Bumi untuk Rumah Tangga menjadi hal baru yang terus bagi masyarakat Indonesia.


    Penerapan jaringan gas bumi untuk rumah tangga ini memberikan nilai manfaat yang positif bagi masyarakat. Selain untuk menghemat gas LPG, penerapan jargas ini lebih efektif dan efisien membantu masalah gas bumi di rumah tangga konsumen di beberapa daerah.


    Belum semua daerah di Indonesia sudah menerapkan jaringan gas bumi untuk rumah tangga ini. Ada beberapa daerah yang sudah mulai merasakan manfaat gas bumi ini. Pembangunan jargas atau jaringan gas berada di daerah yang dekat dengan sumber gas.


    Adapun beberapa daerah yang bisa merasakan jaringan gas bumi untuk rumah tangga ini seperti di Jabodetabek, Bogor, Probolinggo, dan Pasuruan.


    Cara Melihat Tagihan Gas Alam


    Jika di daerahmu sudah terdapat layanan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) miliki Perusahaan Gas Negara (PGN). Dan jika kamu salah satu pelanggannya, kamu harus membayar tagihan setiap bulannya.


    Sebelum membayar tagihan gas bumi, kamu bisa mengecek terlebih dahulu tagihan gas bumi milikmu. Berikut cara cek tagihan gas bumi :


    1. Cara Cek Tagihan Gas Bumi via LinkAja

    1. Pertama, buka aplikasi LinkAja,
    2. Setelah itu, pilih menu GAS,
    3. Kemudian, pilih PGN,
    4. Selanjutnya, masukkan ID pelanggan PGN,
    5. Maka, nominal tagihanmu akan muncul.

    2. Cek Tagihan Gas Bumi via Tokopedia


    1. Pertama, buka aplikasi Tokopedia,
    2. Kemudian, pilih menu Top-up dan Tagihan,
    3. Setelah itu, pilih menu gas PGN
    4. Selanjutnya, masukkan ID pelanggan PGN,
    5. Maka, rincian tagihan akan tampil,

    Selain melalui aplikasi LinkAja dan Tokopedia, ada banyak aplikasi serupa yang bisa kamu pakai untuk mengecek tagihan gas bumi milikmu, seperti Blibli, Shopee, Klikindomaret, Dana, dan lain-lain.


    Cara Membayar Gas Alam


    Cara pembayaran gas alam bisa kamu lakukan dengan berbagai cara. Kamu bisa melakukan pembayaran dengan melalui ATM, atau pembayaran gas alam online di teller Bank Alfamart, Alfamidi, Pegadaian, PT Pos, dan Payment Point Online Bank (PPOB).


    Kamu juga bisa membayar gas alam dengan aplikasi. Aplikasi pembayaran gas PGN bisa kamu lakukan melalui :

    1. Go-Tagihan,
    2. Tokopedia,
    3. Mitra Tokopedia,
    4. Shopee,
    5. LinkAja,

    Pembayaran gas PGN dengan berbagai cara di atas memang sangat memudahkan para pelanggan pengguna gas bumi dari Perusahaan Gas Nasional ini. Jadi kamu tidak usah bingung-bingun untuk melakukan pembayaran. Kamu hanya membutuhkan rekening Bank dan ID pelanggan untuk membayar tagihan gas kamu.


    Gas Bumi Diekspor ke Negara Mana?


    Indonesia merupakan salah satu negara penghasil gas bumi yang melimpah. Persediaan gas bumi di Indonesia bisa mencukupi masyarakat di dalam negeri. Bahkan Indonesia bisa mengekspor gas bumi ke beberapa negara. Negara tujuan ekpor gas bumi dari Indonesia antara lain :

    1. Jepang,
    2. Korea Selatan,
    3. Tiongkok,
    4. Thailand,
    5. Filipina,
    6. Malaysia,
    7. Australia,
    8. Singapura,
    9. Hongkong, dan lain-lain

    Post a Comment