Iklan Header

    Dalam masyarakat, norma dapat berperan sebagai panduan bagi individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Norma juga dapat membantu menjaga keseimbangan sosial dalam masyarakat, karena setiap individu diharapkan untuk mematuhi norma yang berlaku.


    Dalam masyarakat, norma dapat berubah-ubah seiring waktu. Perubahan norma dapat terjadi karena adanya perubahan dalam nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, atau karena adanya perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Namun demikian, norma tetap berperan penting sebagai panduan dalam kehidupan sosial individu dan kelompok dalam masyarakat.


    norma-sosial


    ‌Pengertian Norma


    Apa yang dimaksud dengan norma? Norma adalah aturan sosial yang mengatur perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Norma dapat berupa tata cara, adat istiadat, aturan hukum, atau nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.


    Norma menjadi aturan sosial yang mengatur perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Norma dapat berupa tata cara, adat istiadat, aturan hukum, atau nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Norma dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu norma formal dan norma informal. Norma berperan penting sebagai panduan dalam kehidupan sosial individu dan kelompok dalam masyarakat.


    Baca juga : Konflik dalam Sosiologi


    ‌Ciri Norma Sosial


    Norma sosial adalah aturan-aturan yang mengatur perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat. Ada beberapa ciri-ciri dari norma sosial yang perlu dipahami oleh masyarakat, di antaranya adalah:


    1. Diakui oleh Masyarakat 


    Norma sosial harus diakui oleh masyarakat secara luas. Ini berarti norma harus diterima oleh mayoritas masyarakat dan menjadi kebiasaan yang dilakukan secara konsisten. Norma sosial yang tidak diakui oleh masyarakat umumnya tidak akan bertahan lama.


    2. Memiliki Tujuan 


    Setiap norma sosial memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan norma sosial dapat berupa menjaga keseimbangan sosial, meningkatkan keamanan, atau membentuk karakter baik pada individu. Dalam masyarakat yang majemuk, tujuan dari norma sosial dapat berbeda-beda tergantung dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.


    3. Diterapkan pada Individu dan Kelompok 


    Norma sosial tidak hanya diterapkan pada individu, tetapi juga pada kelompok dalam masyarakat. Kelompok dalam masyarakat umumnya memiliki norma sosial yang khusus dan dapat berbeda dari kelompok lainnya.


    4. Beragam 


    Norma sosial sangat beragam dan dapat bervariasi antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya. Hal ini tergantung pada kondisi sosial, budaya, dan agama yang berlaku dalam masyarakat tersebut.


    5. Mengatur Berbagai Bidang Kehidupan 


    Norma sosial mengatur berbagai bidang kehidupan, seperti cara berpakaian, cara berbicara, tata cara makan, etika dalam pergaulan, dan masih banyak lagi. Norma sosial sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku individu dalam masyarakat.


    6. Dapat Berubah 


    Norma sosial dapat berubah-ubah seiring waktu dan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Perubahan norma sosial dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi, perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, atau karena adanya perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.


    Ciri-ciri norma sosial meliputi diakui oleh masyarakat, memiliki tujuan, diterapkan pada individu dan kelompok, beragam, mengatur berbagai bidang kehidupan, dan dapat berubah. Pemahaman terhadap ciri-ciri norma sosial sangat penting untuk membentuk perilaku individu dalam masyarakat serta menjaga keseimbangan sosial.


    Baca juga : Bentuk Bentuk Interaksi Sosial


    ‌Macam Macam Norma


    Norma adalah aturan-aturan yang mengatur perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat. Ada beberapa macam norma dan tingkatan norma sosial yang perlu dipahami oleh masyarakat, di antaranya adalah:


    1. Norma Moral


    Norma moral adalah aturan yang berhubungan dengan nilai-nilai moral dalam masyarakat. Norma moral mengatur perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat yang berhubungan dengan kebaikan, kejujuran, kesopanan, dan keadilan.


    2. Norma Agama


    Norma agama adalah aturan yang berhubungan dengan ajaran agama yang dianut oleh masyarakat. Norma agama mengatur perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat yang berkaitan dengan ibadah, kepercayaan, dan penghormatan terhadap Tuhan.


    Berikut ini adalah beberapa contoh norma agama yang dapat dijumpai di berbagai agama di seluruh dunia:


    Contoh norma agama, dalam Islam terdapat beberapa norma yang dianggap penting untuk diikuti oleh umat Muslim. Salah satu norma yang sangat penting adalah Shalat lima waktu, yang harus dilakukan setiap hari. Selain itu, norma-norma lainnya yang juga dianggap penting adalah puasa pada bulan Ramadan, memberikan sedekah dan menunaikan ibadah haji jika mampu.


    3. Norma Hukum


    Norma hukum adalah aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga hukum dalam masyarakat. Norma hukum mengatur perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat yang berkaitan dengan keamanan, keadilan, dan ketertiban.


    Contoh norma hukum, sebagai berikut : dalam sistem hukum pidana, norma yang dianggap penting adalah larangan melakukan tindakan kriminal yang merugikan orang lain atau masyarakat umum. Tindakan kriminal tersebut dapat berupa pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan sebagainya. Norma ini diatur dalam kode pidana yang berlaku di masing-masing negara atau wilayah.


    4. Norma Adat


    Norma adat adalah aturan-aturan yang berkembang dalam masyarakat secara turun temurun dan dipertahankan oleh masyarakat. Norma adat mengatur perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat yang berkaitan dengan kebiasaan, tradisi, dan tata cara dalam kehidupan sehari-hari.


    5. Norma Sosial


    Apa yang dimaksud norma sosial dan contohnya? Norma sosial adalah aturan-aturan yang berkembang dalam masyarakat dan digunakan untuk menjaga keseimbangan sosial. Norma sosial mengatur perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat yang berkaitan dengan etika, sopan santun, dan pergaulan.


    6. Norma Etika


    Norma etika adalah aturan-aturan yang berkaitan dengan moral dan integritas dalam profesi atau pekerjaan tertentu. Norma etika mengatur perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat yang berkaitan dengan etika dalam bekerja.


    Macam-macam norma meliputi norma moral, norma agama, norma hukum, norma adat, norma sosial, dan norma etika. Setiap macam norma memiliki peran dan tujuan yang berbeda dalam masyarakat. Pemahaman terhadap macam-macam norma sangat penting untuk membentuk perilaku individu dalam masyarakat serta menjaga keseimbangan sosial.


    Baca juga : Lapisan Sosial atau Stratifikasi Sosial


    ‌Tujuan Norma Sosial


    Tujuan norma sosial adalah untuk mengatur perilaku masyarakat agar dapat berfungsi secara harmonis dalam suatu lingkungan sosial.


    Berikut ini adalah beberapa tujuan norma sosial yang dapat dijabarkan:


    1. Menciptakan tatanan sosial 


    Tujuan utama dari norma sosial adalah untuk menciptakan tatanan sosial yang teratur dan stabil. Norma sosial memastikan bahwa masyarakat dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan cara yang sehat dan harmonis. Hal ini membuat masyarakat merasa aman dan nyaman dalam lingkungan sosial mereka.


    2. Meningkatkan efektivitas interaksi sosial 


    Norma sosial juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas interaksi sosial antara individu dalam suatu lingkungan. Dengan adanya norma sosial, individu dapat memahami bagaimana mereka harus berperilaku dan berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini membuat interaksi sosial lebih mudah dan lebih produktif.


    3. Mengontrol perilaku yang tidak diinginkan 


    Norma sosial dapat digunakan untuk mengontrol perilaku yang tidak diinginkan dalam masyarakat. Norma sosial memberikan batasan dan aturan tentang perilaku yang diterima dan yang tidak diterima dalam masyarakat. Dengan adanya norma sosial, masyarakat dapat menentukan perilaku yang dapat diterima dan menghindari perilaku yang tidak diinginkan.


    4. Menjaga nilai-nilai dan tradisi 


    Norma sosial juga bertujuan untuk menjaga nilai-nilai dan tradisi yang dipegang oleh masyarakat. Norma sosial memastikan bahwa nilai-nilai dan tradisi yang dipegang oleh masyarakat dapat dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi.


    Dalam keseluruhan, tujuan norma sosial adalah untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, stabil, dan efektif dalam interaksinya. Norma sosial juga dapat membantu dalam mengontrol perilaku yang tidak diinginkan serta menjaga nilai-nilai dan tradisi yang dipegang oleh masyarakat.


    Baca juga : Lembaga Lembaga Sosial


    ‌Contoh Norma Sosial


    Berikut ini adalah 10 contoh norma sosial yang sering ditemukan dalam masyarakat:


    1. Norma sopan santun dalam berinteraksi 


    Norma sopan santun merupakan aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam berinteraksi dengan orang lain. Contoh dari norma sopan santun antara lain adalah memberi salam saat bertemu dengan orang lain, mengucapkan terima kasih dan permisi, serta tidak berbicara dengan suara yang terlalu keras di tempat umum.


    2. Norma kesopanan berpakaian 


    Norma kesopanan berpakaian adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam berpakaian. Contoh dari norma kesopanan berpakaian antara lain adalah mengenakan pakaian yang sesuai dengan situasi dan kondisi, seperti mengenakan pakaian formal saat menghadiri acara resmi, serta tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau terlalu minim di tempat umum.


    3. Norma kebersihan dan kesehatan 


    Norma kebersihan dan kesehatan adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Contoh dari norma kebersihan dan kesehatan antara lain adalah mencuci tangan sebelum dan setelah makan, menjaga kebersihan lingkungan, serta menjaga kesehatan dengan cara berolahraga dan makan makanan yang sehat.


    4. Norma kesopanan bicara 


    Norma kesopanan bicara adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam berbicara dengan orang lain. Contoh dari norma kesopanan bicara antara lain adalah tidak menggunakan bahasa kasar atau kata-kata yang mengandung unsur pelecehan, serta tidak berbicara dengan suara yang terlalu keras di tempat umum.


    5. Norma kerja sama dan toleransi 


    Norma kerja sama dan toleransi adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam bekerja sama dan menghargai perbedaan. Contoh dari norma kerja sama dan toleransi antara lain adalah saling membantu dalam kegiatan sosial, menghargai perbedaan agama, suku, dan budaya, serta tidak melakukan tindakan diskriminasi terhadap orang lain.


    6. Norma kesetiaan dan tanggung jawab 


    Norma kesetiaan dan tanggung jawab adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam menjalankan tanggung jawab dan menjaga kesetiaan terhadap orang lain. Contoh dari norma kesetiaan dan tanggung jawab antara lain adalah menjalankan kewajiban sebagai anggota keluarga, teman, atau rekan kerja, serta tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain.


    7. Norma kesederhanaan dan kejujuran 


    Norma kesederhanaan dan kejujuran adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam hidup sederhana dan jujur. Contoh dari norma kesederhanaan dan kejujuran antara lain adalah tidak sombong atau berlebihan dalam hidup, mematuhi aturan yang berlaku, dan tidak melakukan tindakan curang atau tidak jujur dalam berinteraksi dengan orang lain.


    8. Norma ketaatan pada hukum 


    Norma ketaatan pada hukum adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku. Contoh dari norma ketaatan pada hukum antara lain adalah tidak melakukan tindakan melanggar hukum seperti mengemudi dalam keadaan mabuk atau melakukan tindakan kejahatan.


    9. Norma penghormatan pada orang tua dan tokoh-tokoh masyarakat 


    Norma penghormatan pada orang tua dan tokoh-tokoh masyarakat adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam menghormati orang yang lebih tua atau orang yang memiliki posisi penting di masyarakat. Contoh dari norma penghormatan pada orang tua dan tokoh-tokoh masyarakat antara lain adalah menghormati orang tua atau guru, serta menghormati tokoh-tokoh masyarakat seperti kepala desa atau pemimpin agama.


    10. Norma kebebasan berekspresi 


    Norma kebebasan berekspresi adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam mengeluarkan pendapat atau pendapat secara bebas. Contoh dari norma kebebasan berekspresi antara lain adalah menyatakan pendapat dengan sopan dan tidak merugikan orang lain, serta tidak melakukan tindakan yang merusak reputasi orang lain.


    Itulah 10 contoh norma sosial yang sering ditemukan dalam masyarakat. Penting untuk diingat bahwa norma sosial ini memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan keselarasan di masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan menghormati norma sosial yang berlaku di lingkungan kita.


    Baca juga : Apa itu Mobilitas Sosial?


    ‌Contoh Pelanggaran Norma Sosial


    Norma sosial adalah aturan atau tata cara yang dipegang oleh masyarakat dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Namun, tidak selalu semua orang mematuhi norma sosial tersebut. Ada beberapa orang yang melakukan pelanggaran norma sosial. Berikut adalah beberapa contoh pelanggaran norma sosial yang sering terjadi di masyarakat.


    1. Merokok di tempat umum adalah salah satu pelanggaran norma sosial yang sering terjadi di masyarakat. Hal ini terjadi karena merokok di tempat umum dapat mengganggu kenyamanan orang lain dan juga dapat membahayakan kesehatan orang lain.
    2. Menggunakan bahasa kasar seperti mengeluarkan kata-kata kotor atau menghina orang lain adalah salah satu bentuk pelanggaran norma sosial. Hal ini dapat merugikan dan merusak nama baik orang lain, serta dapat membuat lingkungan menjadi tidak nyaman.
    3. Tidak mematuhi aturan lalu lintas seperti melanggar rambu-rambu lalu lintas, melewati jalur bus, atau berkendara dalam keadaan mabuk adalah bentuk pelanggaran norma sosial yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain di sekitar.
    4. Membuang sampah sembarangan seperti membuang sampah di jalan atau sungai dapat merusak lingkungan dan membuat lingkungan menjadi tidak sehat. Hal ini juga dapat merugikan orang lain karena dapat menyebabkan bau tidak sedap dan juga dapat menjadi sarang penyakit.
    5. Mencontek saat ujian adalah bentuk pelanggaran norma sosial di dunia pendidikan. Hal ini dapat merugikan diri sendiri karena tidak belajar dengan baik dan juga dapat merusak kualitas pendidikan.
    6. Menipu atau curang dalam bisnis adalah bentuk pelanggaran norma sosial yang dapat merugikan orang lain secara finansial. Hal ini dapat membuat lingkungan bisnis menjadi tidak sehat dan juga dapat merusak citra bisnis.
    7. Membuat kebisingan di tempat umum seperti berbicara dengan suara yang keras atau memainkan musik dengan volume yang tinggi dapat mengganggu kenyamanan orang lain di sekitar. Hal ini adalah salah satu bentuk pelanggaran norma sosial yang sering terjadi di masyarakat.


    Itulah beberapa contoh pelanggaran norma sosial yang sering terjadi di masyarakat. Penting untuk diingat bahwa norma sosial memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan keselarasan di masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan menghormati norma sosial yang berlaku di lingkungan kita.


    Baca juga : Bentuk Bentuk Akomodasi Sosial


    ‌Sanksi Norma Sosial


    Ada berbagai jenis norma sosial yang berlaku, seperti norma agama, norma hukum, dan norma kesopanan. Namun, tidak semua orang selalu mematuhi norma sosial tersebut. Untuk mengendalikan perilaku yang melanggar norma sosial, masyarakat membentuk sanksi sebagai cara untuk memberikan hukuman atau teguran kepada pelanggar.


    Berikut adalah beberapa jenis sanksi norma sosial yang berlaku di masyarakat:


    1. Sanksi positif


    Sanksi positif adalah jenis sanksi yang memberikan penghargaan atau pengakuan terhadap perilaku yang sesuai dengan norma sosial. Contohnya adalah memberikan pujian, penghargaan atau bonus bagi seseorang yang mematuhi norma sosial.


    2. Sanksi negatif


    Sanksi negatif adalah jenis sanksi yang memberikan hukuman atau teguran kepada pelanggar norma sosial. Contohnya adalah sanksi berupa denda, penjara, atau hukuman sosial seperti mengikuti program rehabilitasi.


    3. Sanksi formal


    Sanksi formal adalah jenis sanksi yang diberikan oleh lembaga formal atau lembaga resmi seperti pemerintah, kepolisian, atau lembaga peradilan. Contohnya adalah sanksi hukuman seperti denda, pidana penjara, atau hukuman mati.


    4. Sanksi informal


    Sanksi informal adalah jenis sanksi yang diberikan oleh masyarakat secara tidak resmi atau tidak tertulis. Contohnya adalah sanksi berupa cemoohan, ejekan, atau sindiran dari masyarakat terhadap pelanggar norma sosial.


    5. Sanksi sosial


    Sanksi sosial adalah jenis sanksi yang diberikan oleh kelompok atau komunitas sosial kepada anggota yang melanggar norma sosial. Contohnya adalah sanksi berupa pengucilan atau isolasi dari masyarakat.


    6. Sanksi moral


    Sanksi moral adalah jenis sanksi yang diberikan oleh masyarakat secara moral dan etis. Contohnya adalah sanksi berupa rasa malu, penyesalan, atau kekecewaan dari keluarga atau masyarakat terhadap pelanggar norma sosial.


    Sanksi norma sosial memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan keselarasan di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap anggota masyarakat untuk memahami dan menghormati norma sosial yang berlaku dan menghindari perilaku yang melanggar norma sosial tersebut.

    Post a Comment